Jumat, 21 Oktober 2011

Danau Toba by Catarina Natasha

Danau Toba danau yang indah,
Anugerah dari Sang Ilahi,
Danau Toba danau terbesar di Asia Tenggara,
Aku bangga memilikimu.

Aku bahagia di tengah alam,
Bersuka-cita memandang langit biru,
Yang menyejukkan hatiku,
Yang memberikanku rasa damai.

Bila danau Toba kehilangan kejernihannya,
Ikan-ikan takkan mau mengibaskan ekornya,
Bila kaki bukit kehilangan pepohonan hijau,
Tanah longsor akan menimpamu.

Jika saja engkau dapat mengutarakan isi hatimu,
Apakah yang dapat kami dengar?
Pastinya erangan minta tolong yang engkau teriakkan,
Jerit tangis pilu, sebab banyak luka yang tergores di tubuhmu.

Oh.., Danau Toba
Sepatah kata maaf tidak akan cukup,
Aku berjanji akan kujaga dirimu, akan kurawat dirimu,
Sepenuh hatiku dan segenap jiwa ragaku.


Jakarta, medio Agustus 2011.

Jumat, 22 Juli 2011

Tanah Ibu Pertiwiku!!

Oh.., ibu pertiwiku yang kucintai,
Dulu engkau hijau dan permai,
Bau gunung, sawah dan lautan begitu sejuk.

Tapi kini ibu pertiwiku sudah semakin tua,
Hanya sedikit yang peduli padamu,
Kemana perginya rasa itu??

Wahai manusia,
Sayangilah tanah ibu pertiwi,
Layaknya kamu menyayangi dirimu sendiri.

AlamMu!!

Tuhan.., Engkau telah memberikan umatmu harta yang tiada habisnya,
Engkau ciptakan gunung, laut, sungai dan segala isinya,
Engkau perlengkapi alam ini.

Semua ini menggambarkan betapa besar kuasaMu,
Betapa besar keagunganMu,
Betapa besar kebaikanMu.

Kami umatMu merasa malu dan berdosa,
Bila tidak bisa menjaga dan merawat alam,
Bila tidak mampu memelihara dan memanfaatkan alam.

Tanpa alamMu kami tidak bisa hidup,
Tanpa alamMu kami tidak mampu bertahan,
Kami sangat bergantung kepada sumber daya alamMu.

Terima kasih Tuhan tuk alamMu nan indah,
Yang sangat berguna buat umatMu,
Kami berjanji menjalin hubungan baik dengan alamMu.

Indahnya Alam!!

Pernahkah kamu mengucap syukur atas udara yang ada di langit??
Pernahkah kamu mengucap syukur atas tanah yang kamu pijak??
Pernahkah kamu mengucap syukur atas rembulan yang terangi kegelapan malam??

Apakah kamu pernah tahu, berapa banyak kertas yang sudah kamu pakai??
Apakah kamu pernah tahu, berapa banyak air yang sudah kamu minum??
Apakah kamu pernah tahu, berapa banyak udara yang telah kamu hirup??

Apakah kamu peduli, dengan hutan lindung??
Apakah kamu peduli, dengan kejernihan sungai??
Apakah kamu peduli, dengan udara yang bersih??

Aaahh.., semuanya itu mengingatkan kita kepada alam,
Alam yang indah dan permai,
Alam yang begitu bersahabat,
Dan Sang Pencipta yang maha baik.

Cintailah Alam!!

Alam itu sebenarnya sangat indah,
Segala yang diciptakan Tuhan itu baik adanya,
Manusia seharusnya merawat alam,
Bukan sebaliknya malah menghancurkannya.

Tuhan telah memberi kita akal budi,
Tuhan telah memberi kita fikiran,
Badan yang tegap dan sehat,
Untuk bisa merawat alam.

Sekecil apapun sumbangan kita,
Pedulilah terhadap alam,
Akan sangat besar hasil yang kita petik,
Cintailah alam!

Kosmopolitan!!

Jalan-jalan di kota kosmopolitan,
Banyak orang yang berlomba dengan penampilan,
Perankan gaya hidup borjuis,
Berlagak kaya,
Meski kantong menangis,
Sana-sini mengais, mengemis-ngemis.

Menjilat atasan,
Senggol kanan-kiri,
Asal bisa ke atas,
Bersaing untuk kekuasaan,
Bersaing untuk kemewahan,
Semuanya semu adanya.

Ada juga yang berlomba-lomba,
Bergaya dengan mobil mewah.
Dengan uang siluman,
Entah dari mana asalnya,
Tak sudi berjalan kaki katanya,
Dunia memang 'gila'!!

Jagalah Alam Ini!!

Alamku saat ini, sangatlah buruk. Tidak seperti dulu lagi, tidak sesegar dulu lagi. Jarang sekali kita melihat kupu-kupu beterbangan seperti dulu. Manusia yang arogan dan sewenang-wenang terhadap alam. Manusia tidak lagi memikirkan bagaimana hewan dan tumbuhan dapat hidup dengan baik. Manusia hanya memikirkan 'kebahagiaannya' saja.

Manusia mendirikan mall seenaknya, menebang pohon terus-menerus, membuang sampah sembarangan adalah contoh-contoh perbuatan manusia terhadap alam yang kurang baik. Sehingga sekarang alam membalas perbuatan manusia. Bencana alam dimana-mana, yang banyak menelan korban jiwa.

Maafkan kami yang berbuat sewenang-wenang dan tidak memikirkan baik-buruknya bagi alam. Tanpa alam manusia di bumi ini tidak bisa hidup, tidak mempunyai tempat-tinggal lagi. Saya berharap manusia akan selalu memikirkan sebab dan akibatnya jika manusia terus melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap alam. Kita manusia masih memerlukan alam untuk tempat hidup. Oleh sebab itu jagalah alam ini sebaik-baiknya!!