'Thirteen Days in St.Elizabeth' by Catarina Natasha. Ini merupakan novel pertamaku. Novel ini aku dedikasikan untuk 'My Dad', 'seseorang yang sangat, sangat aku hormati di dalam hidupku, yang kini sudah tiada'.
Novel ini sudah beredar di TB Gramedia, TB Gereja Theresia, TB Pondok Daun di Atrium, TB Tebar Ilmu & TB Restu di Senen, TB Glorius Jade Store di Harapan Indah.
Guys..., jangan lupa dibeli dan dibaca ya. Thanks, GBU!!
Olivia berdoa dan membuat dua buah permohonan. Ternyata, Tuhan menjawab doanya dengan cara yang berbeda. Yang terjadi adalah sebaliknya. Ia memohon dan mempertanyakan, mengapa tangan TUHAN belum juga bekerja untuk menolongnya? Apakah kekuatan doa sudah tidak ada lagi? Oliv marah dan berontak terhadap TUHAN di tengah "Harapan dan Keputus-asaan" yang jaraknya bak seutas benang tipis... Mampukah Oliv bertahan menjalani semuanya ini?
Tidak mudah bagi siapapun untuk bisa memahami, menerima dan memaknai secara baik sesuatu yang secara insani dirasa sangat menyedihkan. Butuh perjuangan berat, refleksi, kontemplasi batin yang sangat dalam. Penulis mengungkapkan secara gamblang, dengan bahasa yang lugas dan enak dibaca. Antonius A. Gea, S.Th., MM. CBDC Manager of Bina Nusantara University.
'Thirteen Days in St.Elizabeth' by Catarina Natasha. Ini merupakan novel pertamaku.
BalasHapusNovel ini aku dedikasikan untuk 'My Dad', 'seseorang yang sangat, sangat aku hormati di dalam hidupku, yang kini sudah tiada'.
Novel ini sudah beredar di TB Gramedia, TB Gereja Theresia, TB Pondok Daun di Atrium, TB Tebar Ilmu & TB Restu di Senen, TB Glorius Jade Store di Harapan Indah.
Guys..., jangan lupa dibeli dan dibaca ya. Thanks, GBU!!
'Thirteen Days in St. Elizabeth' by Catarina Natasha.
BalasHapus...Kugenggam erat jemari tanganmu
Seakan ingin memperoleh kekuatan, semangat darimu
Kubisikkan...meski sayup-sayup
Aku datang...
Menemanimu selalu...
Olivia berdoa dan membuat dua buah permohonan. Ternyata, Tuhan menjawab doanya dengan cara yang berbeda. Yang terjadi adalah sebaliknya. Ia memohon dan mempertanyakan, mengapa tangan TUHAN belum juga bekerja untuk menolongnya? Apakah kekuatan doa sudah tidak ada lagi? Oliv marah dan berontak terhadap TUHAN di tengah "Harapan dan Keputus-asaan" yang jaraknya bak seutas benang tipis... Mampukah Oliv bertahan menjalani semuanya ini?
BalasHapusNovelnya bagus sekali!!!
BalasHapusProf.Dr.Gerardus Polla M.App.Sc.
Rector of Bina Nusantara University
Tidak mudah bagi siapapun untuk bisa memahami, menerima dan memaknai secara baik sesuatu yang secara insani dirasa sangat menyedihkan. Butuh perjuangan berat, refleksi, kontemplasi batin yang sangat dalam. Penulis mengungkapkan secara gamblang, dengan bahasa yang lugas dan enak dibaca.
BalasHapusAntonius A. Gea, S.Th., MM.
CBDC Manager of Bina Nusantara University.